Belajar dari Ekosistem Startup di Malaysia

Untuk membawa ekosistem startup Indonesia lebih maju, tentu kita harus belajar dari negara lain, salah satunya negara tetangga kita – Malaysia.
Malaysia memiliki ekosistem startup yang cukup maju, salah satu pelaku ekosistem startup di Malaysia adalah MAGIC (Malaysian Global Innovation and Creativity Center), sebuah accelerator tech startup yang terafiliasi dengan Goverment Malaysia. Salah satu yang saya anggap keren adalah, Magic banyak membagikan konten edukasinya secara gratis di https://academy.mymagic.my/en/videos/.
Artikel ini bersumber dari Irawan Surya Kusuma founder Triponhalal.com yang baru-baru ini menjadi partisipan di Magic Accelerator Program (MAP), dan juga artikel yang ditulis oleh Cheryl Yeoh (CEO Magic yang akan turun dari jabatannya per Januari 2016). Anda bisa membaca artikel lengkap dari Cheryl di sini.

startup indonesia - malaysia
Gambar yang diambil oleh Irawan dalam event Magic

startup indonesia

Menurut Irawan, Cheryl sebagai CEO menganalisis apa yang dibutuhkan startup dan mengidentifikasi gap yang ada dalam ekosistem startup di Malaysia. Lalu MaGIC menentukan peran mereka agar tidak tumpang tindih dengan lembaga pemerintah lainnya.
Dalam analisa ini masing-masing pemangku kepentingan punya peran sendiri seperti yang digambarkan di slide.
Dalam event ini dijelaskan bahwa yang dibutuhkan startup bukan hanya funding, tetapi juga exposure startup, termasuk juga jalan-jalan ke negara lain untuk belajar startup di negara lain dan juga kerjasama media agar startup lokal di blow up.

Akuisisi startup Malaysia - startup di indonesia
Startup Malaysia yang sudah diakuisisi seperti Jobstreet juga dilihat sebagai successfull startup dan menjadi metriks sukses startup di sini.
Menurut Irawan, ada manfaat positif dengan malaysia membuka accelerator utk semua negara, yg mengincar market asean. Kita jd dapat insight startup negara-negara lain. Dan untungnya Magic memiliki gedung sendiri yang menjadi pusat kegiatan accelerator, lalu yang ada di area ini bukan hanya program MaGIC saja, tetapi inkubator/accelerator lain seperti 500 Startups bisa membuat program di sana.
Sedangkan di Penang, dalam waktu dekat akan dijalankan accelerator untuk IoT, yang eventnya dipegang oleh Blinc.io
startup indonesia - malaysia
Untuk program edukasi dipusatkan di MaGIC. Sedangkan untuk pendanaan diarahkan ke Cradledan banyak startup lokal sini dpt pendanaan yang sifatnya free money.

Berikut ini adalah tulisan dari Cheryl Yeoh tentang ekosistem startup Malaysia.

startup ecosystem - startupbisnis

Untuk membangun sebuah ekosistem yang berhasil, pertama-tama Anda perlu mengenali tujuan akhir startup Anda. Lalu, gabungkan semua komponen dan orang-orang (tim) yang akan memainkan peran utama untuk membuat tujuan Anda tercapai.
Karena masa jabatan saya di MaGIC akan berakhir, saya ingin merefleksikan proses pemikiran dalam membangun ekosistem startup di Malaysia dan sekitarnya.
Ketika saya diminta untuk menjadi CEO dari MaGIC, saya datang dengan rencana bisnis yang luas untuk membangun ekosistem startup di Malaysia dan juga Asia Tenggara dan menyampaikannya dalam sebuah interview pada Februari 2014. Seorang pewawancara bertanya: “Sepertinya Anda akan melakukan banyak hal. Rencana yang ambisius. Tapi jika hanya ada satu hal yang ingin Anda capai di MaGIC, apakah itu?”
Saya menjawab tanpa ragu: “Saya akan membawa Malaysia ke global map. Karena Malaysia memiliki sangat banyak potensi tersembunyi dan tugas saya adalah untuk menunjukkannya.”
Ketika saya ditunjuk dan tidak lama setelah Presiden Obama dan Perdana Menteri Malaysia meluncurkan MaGIC pada 27 April 2014, saya menggambarkan peta ecosystem seperti di atas.
Anda tidak dapat membangun sebuah eksositem tanpa memahami apa tujuan akhir Anda – untuk membantu startup sukses di wilayahnya dan dalam skala global. Baru Anda bisa menyatukan semua komponen dan orang-orang yang akan memainkan peran utama untuk membuat ini terjadi. Ekosistem yang sehat memerlukan berbagai pihak untuk memerankan peran yang berbeda terhadap objektif masng-masing, sehingga saya dapat memetakannya secara mudah dengan mengisi gap yang ada di ekosistem saat ini.
Salah satu alasan mengapa MaGIC dapat membuat dampak secara cepat karena saya orang Malaysia yang memiliki perspektif internasional; tidak memiliki beban masa lalu, tidak ada rencana tersembunyi dan tidak takut kehilangan apa pun.
Fokus awal MaGIC pada edukasi, keterbukaan dan melakukan akselerasi yang bersifat platform-agnostic (tidak berpihak pada platform tertentu) dan membangun fondasi bagi semua pihak untuk benar-benar bekerja sama dan membangun critical mass sebanyak yang dibutuhkan untuk membawa ekosistem berkembang ke tingkat selanjutnya.
Untuk membuat ini, kami berusaha untuk melengkapi para entrepreneur dengan kemampuan startup yang benar melalui portal edukasi kami, MaGIC Academy, yang memberi akses kepada entrepreneur menuju ekosistem lain seperti Silicon Valley dan market besar lainnya yang ada di Asia, dan accelerate startup melalui global platform seperti MaGIC Accelerator Program (MAP) dan 500 Startups’ Distro Dojo.
Critical mass ini, dilengkapi dengan strategi media kami dengan mengekspos dan meng-highlight entrepreneur yang berhasil, bisa memberikan dua macam hasil : menginspirasi massa, perusahaan swasta dan juga GLC (Goverment Linked Company – semacam BUMN Malaysia) untuk lebih memahami dan mengadopsi startup, dan mendorong interest dari global mentor/investor pada startup Malaysia.
Contohnya, sebelum MaGIC ada, hanya ada satu accelerator bernama 1337. Sekarang, ada tujuh lagi di selain MAP (Magic Accelerator Program) : Tune Labs, Game Founders, Maybank Fintech, Infinity Ventures, WatchTowerFriends, DistroDojo, 1337. Sebelum MaGIC ada, investor biasanya melewatkan Malaysia dan terbang ke negara lainnya seperti Singapore, Thailand, Vietnam dan Indonesia untuk mencari penawaran investasi. Pada MAP Investor Demo Day  bulan November 2015, lebih dari 150 investor dari seluruh wilayah dan dunia datang untuk mendengarkan 50 startup dari MAP memberikan pitching. Sebelum MaGIC muncul, orang-orang tidak tertarik dalam startup. Sekarang perusahaan seperti Axiata, Khazanah, Maxis, Accenture, Sime Darby, Sunway Group, YTL Group, seluruh macam hingga bisnis keluarga mencoba mengadakan program dan funding untuk para entrepreneur.
Kekuatan ini datang untuk membuat apa yang disebut magic recipe untuk ekosistem yang sukses. Ekosistem ini hanya akan mandiri jika semua pihak dapat bekerja sama dalam lingkungan yang netral dan agenda-free.
Melihat masa depan di luar awal fokus utama kami, kepemimpinan MaGIC harus terus fokus pada exit dan acquisition startup, yang mana kebanyakan eksosistem tidak cukup memberi perhatian pada hal ini. Ada juga kebutuhan menghapus hambatan melalui kebijakan dan aturan pemerintah untuk memudahkan startup di Malaysia untuk berkembang, tanpa memandang ras, jenis kelamin, usia atau kebangsaan.
Pedoman dan strategi kami telah dibagikan ke beberapa negara lain. Kami memiliki beberapa interest dan delegasi dari Republik Ceko, Hungaria, Korea Selatan, Thailand, Kazakhstan, India, Jepang, Filipina, Australia, Selandia Baru dan banyak lagi. Sebagian besar negara-negara ini tertarik agar startup mereka bergabung dengan MAP tahun depan atau berkolaborasi dengan MaGIC dalam beberapa hal.
Sebagaimana kontrak saya akan habis di MaGIC, saya dapat mengatakan dengan percaya diri dan bangga bahwa tim MaGIC akan terus berbagi sambil MaGIC terus berkembang dibawah kepemimpinannya yang baru. Meskipun kami menghadapi banyak tantangan sebagai agency baru, kmai telah mendapatkan kepercayaan dan respect dari para komunitas dan entrepreneur, dan mencapai pengakuan secara regional dan global melalui inisiatif kami.
Saya harap Anda akan mengunjungi impact.mymagic.my untuk melihat seluruh program yang sudah ditentukan dan prestasi yang kami raih selama dua tahun terakhir. Ini merupakan bukti atas fokus dan komitmen tim saya dalam memenuhi amanat kami.
Dan agar perubahan benar-benar terjadi, kita harus memiliki keberanian untuk menghadapi ketidaknyamanan, dan akrab dengan hal-hal baru.

sumber :http://startupbisnis.com/memahami-startup-ecosystem-di-malaysia/

0 Blogger-Facebook:

Post a Comment

 

Contact Form

Name

Email *

Message *

Featured post

Cucu ID